TOKOH-TOKOH PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
A.
Syaikh
Abdullah Ahmad (lahir di Padang Panjang,1870)
Pemikiran pendidikannya:
1. Tentang
pemerataan pendidikan, pertama kali memperkenalkan madrasah
2. Tentang
kurikulum, gagasan ini memperlihatkan dengan jelas adanya ide integrasi antara
ilmu agama dan ilmu umum pada lembaga pendidikan
3. Tentang
dana pendidikan, mendapatkan subsidi dari pemerintah
4. Tentang
kemodernan, ditandai dengan sikap keterbukaan yang objektif dan kritis
5. Tentang
metode pengajaran, yang dikenal dengan metode diskusi
B.
Rahmah
El-Yunusiah (lahir di Padang Panjang, 29 Desember 1900)
Usaha-usaha beliau dalam pendidikan:
1. Rahmah
El-Yunusiah adalah orang pertama yang peduli dengan nasib kaum wanita
2. Adalah
orang pertama yang mendirikan sekolah wanita
3. Adalah
pendidik yang berjiwa nasionalisme dan patriotism
4. Tercatat
sebagai orang pertama kali yang memiliki cita-cita mendirikan perguruan dan
Rumah Sakit bagi wanita
C.
Syaikh
Ibrahi Musa Parabek (1884)
1. Beliau
adalah tokoh dan ulama islam yang memiliki komitmen untuk memajukan dan
mengembangkan kehidupan masyrakat sesuai Al Qur’an dan haddits
2. Upaya
pembaruan dalam pendidikan islam dinilai berhasil, karena kealaman ilmunya.
D.
Prof.
Dr. H. Mahmud Yunus (lahir di Batusangkar ,10 Februari 1899)
Usaha-usaha dan pemikirannya:
1. Dalam
kelembagaan, Mahmud Yunus mengubah system pengajaran bercorak individual
menjadi pengajaran klasikal
2. Dalam
metode pengajaran, beliau amat memberikan perhatian cukup besar
E.
Muhammad
Natsir (17 Juli 1908)
Gagasan
dan pemikiran pendidikan
Pandangan
beliau terhadap peran pendidikan tampak dipengaruhi oleh situasi penjajahan
belanda yang cnderung memperbudak rakyat beliau ingin pendidikan dapat
membebaskan manusia dari belenggu, tekanan dan intimidasi
F.
K.H.Ahmad
Dahlan (1869)
Pemikiran pendidika
1. Dalm
perannya beliau mengintegrasikan ilmu agama dan umum, dengan cara mengajarkan
kedua ilmu tersebut di madrasah sebagai tokoh pembaru dalam pendidikan , dakwah
dan social keagamaan
G.
K.H.Hasyim
Asy’ari (14 februari 1871)
Pemikirannya dalam bidang pendidikan
1. Mengajar
2. Mendirikan
pesantren
3. Mendirikan
organisasi
H.
Ki
Hajar Dewantara (2 mei 1889)
Gagasan dan pemikirannya
1. Melalui
lembaga pendidikan yang diaasuhnya, melihat bahwa pendidikan agama dan budi
pekerti amat penting bagi kehidupan
2. Beliau
melihat perlunya pendidikan bertaraf internasional
3. Mendirikan
taman kanak-kanak, sebagai dasar pendidikan
4. Beliau
melihat bahwa pendidikan yang berbasis system podok merupakan alternative yang
memiliki banyak keuntungan.
I.
K.
H. Abdullah Syafi’I (10 Agustus 1910)
Pemikiran dan usahanya
1. Materi
pendidikan, berpendapat bhwa materi pendidikan islam meliputi disiplin ilmu
islam dan umum
2. Metode
pengajaran, metode yang didasarkan pada Al Qur’an dan Sunnah
3. Tipologi
guru yang baik, menurutnya guru bukan hanya member ilmu, juga bertugas
membentuk watak, karakter, dan kepribadian anak didik.
J.
K.
H. Abdullah Bin Buh (30 Juni 1905)
Gagasan dan pemikian pendidikan
1. Tujuan
pendidikan, menginginkan agar pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia
yang dapat mengabdikan diri kepada Allah.
2. Materi
pendidikan, beliau mengininkan selain belajar agama juga mempelajari pelajaran
umum
3. Guru, mengiinginkan tenaga guru yang handal
dan professional
4. Bentuk
pendidikan, bukan hanya berlangsung di kelas-kelas secara formal juga
berlangsung di masyarakat
K.
K.
H. Imam Zarkasyi (21 Maret 1910)
Pemikirannya:
1. Pengelolaan
madrasah, upaya memejukan madrasah adalah dengan cara menyerahkan pengelolannya
kepada Departemen Agama
2. Pembaruan
pesantren, pendidikan yang diarahkan untuk mempersiapkan pesrta didik agar
mampu hidup bermasyarakat
3. Metode
pngajaran bahasa, yang diarahkan pada penguasaan aktif dengan memperbanyak
latihan
L.
K.
H. Saifudin Zuhri (1 Oktober 1919)
Gagasan dan pemikirannya
1. Meratakan
dan mendirikan IAIN
M.
Prof.
Dr. Zakiah Darajat
Adalah seorang ahli ilmu jiwa agama yang berpegang
teguh pada ajaran Al Qur’an da as Sunnah serta pemikiran (ijtihad) yang tidak
bertentangan pada Al Qur’an dan Sunnah.
N.
Prof.
dr. Harun Nasution
Gagasan dan pemikirannya:
1. Menumbuhkan
tradisi ilmiah
2. Memperbarui
kurikulum
3. Pembinaan
tenaga dosen
4. Pengembangan
perpustakaan
5. Pengembangan
organisasi
6. Pembukaan
program pascasarjana
7. Menjadikan
IAIN sebagai pusat pembaruan islam
O.
Prof.
Dr. Mastuhu, M.Ed
Gagasan dan pemikirannya:
1. Dunia
pesantren menilai bahwa melaksanakan usaha pendidikan merupakn ibadah kepada
Allah
2. Dunia
pesantren memandang bahwa bekerja di pesantren sebagai tempat menuntut ilmu dan
mengabdi
P.
Prof.
Dr. Malik Fadjar, M.Sc
Q.
Prof.
Dr. Nurcholish Madjid
Gagasan dan pemikirannya:
1. Pembaruan
pesantren
2. Kebangkitan
gerakan intelektual dikalangan umat islam
3. Peningkatan
pengamalan agama
4. Perpustakaan
masjid
5. Pendidikan
agama dalam rumah tangga
R.
K.H.
Abdurrahman Wahid
Gus Dur berpendapat bahwa tradisi pendidikan
pesantren yang bernuansa masyarakat, merupakan modal yang amat berharga bagi
pengembangan pendidikan. Menurutnya tradisi pesantren terbukti sangat ampuh
dalam memeinkan perannya sebagai benteng kultural dan agama yang dapat
diharapkan mampu menjadi penyelamat generasi muda muslim. Pemikiran Gus Dur
dalam bidang pendidikan secara siknifikan berkisar pada moderenisasi pendidikan
pesantren. Pendekatan dalam pengajaran di pesantren harus disempurnakan dengan
metode pengajaran yang berfikir kritis dan kreatif. Sedangkan dalam segi
kepemimpinan harus dilakukan perpaduan antara kepemimpinan yang bercorak
karismatik dengan kepemimpinan yang demokratis.
S.
Prof.
Dr. H.M.QuraishShihab, M.A.
Adalah tafsir Al Qur’an yang disegani dan penulis
yang sangat produktif.
T.
AS
Panji Gumilang
Adalah seorang tokoh yang berhasilmembangun lembaga
pendidikan terbesar dan termegah di Asia Tenggara.
U.
Prof.
Dr. Azyumardi Azra, M.A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar