Rabu, 19 Februari 2014

Tokoh Pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia



TOKOH-TOKOH PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

A.    Syaikh Abdullah Ahmad (lahir di Padang Panjang,1870)
Pemikiran pendidikannya:
1.      Tentang pemerataan pendidikan, pertama kali memperkenalkan madrasah
2.      Tentang kurikulum, gagasan ini memperlihatkan dengan jelas adanya ide integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum pada lembaga pendidikan
3.      Tentang dana pendidikan, mendapatkan subsidi dari pemerintah
4.      Tentang kemodernan, ditandai dengan sikap keterbukaan yang objektif dan kritis
5.      Tentang metode pengajaran, yang dikenal dengan metode diskusi

B.     Rahmah El-Yunusiah (lahir di Padang Panjang, 29 Desember 1900)
Usaha-usaha beliau dalam pendidikan:
1.      Rahmah El-Yunusiah adalah orang pertama yang peduli dengan nasib kaum wanita
2.      Adalah orang pertama yang mendirikan sekolah wanita
3.      Adalah pendidik yang berjiwa nasionalisme dan patriotism
4.      Tercatat sebagai orang pertama kali yang memiliki cita-cita mendirikan perguruan dan Rumah Sakit bagi wanita

C.    Syaikh Ibrahi Musa Parabek (1884)
1.      Beliau adalah tokoh dan ulama islam yang memiliki komitmen untuk memajukan dan mengembangkan kehidupan masyrakat sesuai Al Qur’an dan haddits
2.      Upaya pembaruan dalam pendidikan islam dinilai berhasil, karena kealaman ilmunya.

D.    Prof. Dr. H. Mahmud Yunus (lahir di Batusangkar ,10 Februari 1899)
Usaha-usaha dan pemikirannya:
1.      Dalam kelembagaan, Mahmud Yunus mengubah system pengajaran bercorak individual menjadi pengajaran klasikal
2.      Dalam metode pengajaran, beliau amat memberikan perhatian cukup besar

E.     Muhammad Natsir (17 Juli 1908)
Gagasan dan pemikiran pendidikan
Pandangan beliau terhadap peran pendidikan tampak dipengaruhi oleh situasi penjajahan belanda yang cnderung memperbudak rakyat beliau ingin pendidikan dapat membebaskan manusia dari belenggu, tekanan dan intimidasi
F.     K.H.Ahmad Dahlan (1869)
Pemikiran pendidika
1.      Dalm perannya beliau mengintegrasikan ilmu agama dan umum, dengan cara mengajarkan kedua ilmu tersebut di madrasah sebagai tokoh pembaru dalam pendidikan , dakwah dan social keagamaan

G.    K.H.Hasyim Asy’ari (14 februari 1871)
Pemikirannya dalam bidang  pendidikan
1.      Mengajar
2.      Mendirikan pesantren
3.      Mendirikan organisasi

H.    Ki Hajar Dewantara (2 mei 1889)
Gagasan dan pemikirannya
1.      Melalui lembaga pendidikan yang diaasuhnya, melihat bahwa pendidikan agama dan budi pekerti amat penting bagi kehidupan
2.      Beliau melihat perlunya pendidikan bertaraf internasional
3.      Mendirikan taman kanak-kanak, sebagai dasar pendidikan
4.      Beliau melihat bahwa pendidikan yang berbasis system podok merupakan alternative yang memiliki banyak keuntungan.

I.       K. H. Abdullah Syafi’I (10 Agustus 1910)
Pemikiran dan usahanya
1.      Materi pendidikan, berpendapat bhwa materi pendidikan islam meliputi disiplin ilmu islam dan umum
2.      Metode pengajaran, metode yang didasarkan pada Al Qur’an dan Sunnah
3.      Tipologi guru yang baik, menurutnya guru bukan hanya member ilmu, juga bertugas membentuk watak, karakter, dan kepribadian anak didik.

J.      K. H. Abdullah Bin Buh (30 Juni 1905)
Gagasan dan pemikian pendidikan
1.      Tujuan pendidikan, menginginkan agar pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang dapat mengabdikan diri kepada Allah.
2.      Materi pendidikan, beliau mengininkan selain belajar agama juga mempelajari pelajaran umum
3.       Guru, mengiinginkan tenaga guru yang handal dan professional
4.      Bentuk pendidikan, bukan hanya berlangsung di kelas-kelas secara formal juga berlangsung di masyarakat


K.    K. H. Imam Zarkasyi (21 Maret 1910)
Pemikirannya:
1.      Pengelolaan madrasah, upaya memejukan madrasah adalah dengan cara menyerahkan pengelolannya kepada Departemen Agama
2.      Pembaruan pesantren, pendidikan yang diarahkan untuk mempersiapkan pesrta didik agar mampu hidup bermasyarakat
3.      Metode pngajaran bahasa, yang diarahkan pada penguasaan aktif dengan memperbanyak latihan

L.     K. H. Saifudin Zuhri (1 Oktober 1919)
Gagasan dan pemikirannya
1.      Meratakan dan mendirikan IAIN

M.   Prof. Dr. Zakiah Darajat
Adalah seorang ahli ilmu jiwa agama yang berpegang teguh pada ajaran Al Qur’an da as Sunnah serta pemikiran (ijtihad) yang tidak bertentangan pada Al Qur’an dan Sunnah.

N.    Prof. dr. Harun Nasution
Gagasan dan pemikirannya:
1.      Menumbuhkan tradisi ilmiah
2.      Memperbarui kurikulum
3.      Pembinaan tenaga dosen
4.      Pengembangan perpustakaan
5.      Pengembangan organisasi
6.      Pembukaan program pascasarjana
7.      Menjadikan IAIN sebagai pusat pembaruan islam

O.    Prof. Dr. Mastuhu, M.Ed
Gagasan dan pemikirannya:
1.      Dunia pesantren menilai bahwa melaksanakan usaha pendidikan merupakn ibadah kepada Allah
2.      Dunia pesantren memandang bahwa bekerja di pesantren sebagai tempat menuntut ilmu dan mengabdi

P.     Prof. Dr. Malik Fadjar, M.Sc




Q.    Prof. Dr. Nurcholish Madjid

Gagasan dan pemikirannya:
1.      Pembaruan pesantren
2.      Kebangkitan gerakan intelektual dikalangan umat islam
3.      Peningkatan pengamalan agama
4.      Perpustakaan masjid
5.      Pendidikan agama dalam rumah tangga

R.    K.H. Abdurrahman Wahid
Gus Dur berpendapat bahwa tradisi pendidikan pesantren yang bernuansa masyarakat, merupakan modal yang amat berharga bagi pengembangan pendidikan. Menurutnya tradisi pesantren terbukti sangat ampuh dalam memeinkan perannya sebagai benteng kultural dan agama yang dapat diharapkan mampu menjadi penyelamat generasi muda muslim. Pemikiran Gus Dur dalam bidang pendidikan secara siknifikan berkisar pada moderenisasi pendidikan pesantren. Pendekatan dalam pengajaran di pesantren harus disempurnakan dengan metode pengajaran yang berfikir kritis dan kreatif. Sedangkan dalam segi kepemimpinan harus dilakukan perpaduan antara kepemimpinan yang bercorak karismatik dengan kepemimpinan yang demokratis.

S.      Prof. Dr. H.M.QuraishShihab, M.A.
Adalah tafsir Al Qur’an yang disegani dan penulis yang sangat produktif.

T.     AS Panji Gumilang
Adalah seorang tokoh yang berhasilmembangun lembaga pendidikan terbesar dan termegah di Asia Tenggara.

U.    Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar